lintasbantulnews.com – Bantul : Sejak dikeluarkannya Surat Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, yang mengenai penanganan sampah, terjadi desentralisasi sejak April 2023. Sampah kini menjadi tanggung jawab kabupaten/kota di wilayah masing-masing, mengakhiri pengiriman ke TPA Piyungan. Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, mendorong agar masyarakat mengubah sampah menjadi komoditi ekonomi baru dan mempromosikan pemerhati sampah di setiap titik.
Dampak positifnya terlihat dalam pergerakan masyarakat yang peduli terhadap sampah di Bantul. Kepala Puskesmas Sedayu I Bantul, dr. Seta Nurhayati Mularim M.Sc., menjalin kerja sama dengan KSM Pilah Berkah Imogiri Bantul sebagai narasumber dalam acara Monitoring dan Evaluasi Bank Sampah di wilayah kerjanya.
Kegiatan tersebut diadakan pada Jum’at (1/3) di aula Puskesmas Sedayu I Bantul, diikuti oleh sekitar 30 peserta pengelola Bank Sampah dan pemerhati sampah setempat. Dirut KSM, Yekti Murwani A.Md.A.K., bersama Arif Sholikin sebagai fasilitator dan konsultan, menyatakan bahwa pendampingan di Sedayu ini menjadi langkah baru, melibatkan para penggiat dan pengelola Bank Sampah.
Peserta memberikan masukan yang bervariasi, khususnya terkait residu dan permasalahan pengolahan sampah popok. Mereka menyuarakan kebingungan dalam menjalin kerja sama untuk pengolahan sampah secara menyeluruh. Diskusi tersebut memberikan pemahaman kepada peserta tentang pengelolaan sampah secara menyeluruh, termasuk pengolahan residu menjadi produk turunan bernilai jual.
Yekti menyatakan bahwa kegiatan di Puskesmas Sedayu I Bantul akan terus ditindaklanjuti bekerja sama dengan KSM Pilah Berkah, hingga masyarakat bisa mandiri dalam menangani sampah tanpa meninggalkan residu.
Sementara itu, Reni Setiawati, fasilitator pengelolaan sampah dari DLH Bantul, yang bertugas di Sedayu Bantul, menyatakan bahwa mereka masih ingin belajar lebih banyak dan berencana mengunjungi KSM Pilah Berkah. Mereka ingin mengetahui cara mengolah sampah residu Pampers, di mana di Sedayu masalah ini belum memiliki inovasi.
Daryati, petugas keliling Puskesmas Sedayu I Bantul, menjelaskan bahwa Puskesmas ini memiliki program MARSEKAL (Masyarakat Sedayu Kelola Lingkungan), melibatkan wilayah Argosari dan Argomulyo sekitarnya.
(Kang Nana lbn)