lintasbantulnews.com // Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bersiap menyambut momen lebaran atau Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 dengan prediksi kedatangan sekitar 3 juta orang, termasuk pemudik dan wisatawan. Demi menjaga keamanan dan kenyamanan para pendatang, Kepolisian, Kodim, Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat, relawan, dan masyarakat setempat berkolaborasi dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Kapolres Bantul, AKBP Michael R. Risakotta, S.H., S.I.K., menggelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Progo 2024, yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti Dandim 0729 Bantul, Kasat Pol PP Bantul, dan perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan potensi keributan yang mungkin terjadi selama malam takbiran.
Pengamanan akan dimulai sejak arus mudik hingga arus balik, dengan fokus khusus pada malam takbiran yang seringkali dipenuhi dengan suara keras dari sound system dan potensi penggunaan petasan. Untuk menghindari gangguan keamanan, jalur-jalur utama termasuk jalur wisata seperti Parangtritis akan dipantau secara ketat. Pos-pos pengamanan akan didirikan di berbagai titik strategis, termasuk di jalur perbukitan yang rawan kecelakaan.
Dalam konteks larangan penggunaan petasan atau mercon, Kapolres Bantul menegaskan keputusannya dan telah mengambil langkah-langkah tegas dengan menyita puluhan kilogram petasan dari berbagai daerah. Pengawasan terhadap penggunaan petasan akan dilakukan secara ketat selama 24 jam, termasuk mengantisipasi potensi serangan fajar.
Sementara itu, berbagai organisasi masyarakat seperti Paksikaton juga turut berperan aktif dalam membantu keamanan selama periode ini. Mereka telah menyiapkan anggota-anggota mereka untuk membantu polisi, bahkan menambah posko di sekitar area ramai seperti Masjid Agung Manunggal Bantul.
Dengan langkah-langkah preventif dan kerja sama antar berbagai pihak, diharapkan momen lebaran tahun 2024 di Bantul dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pihak yang merayakannya. (Kang Nana LBN)