lintasbantulnews.com – Bantul – Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Kiwari Bantul Indonesia, yang didirikan pada tanggal 22 Februari 2021, merayakan ulang tahun ketiganya pada Kamis, 22 Februari 2024. Acara tasyakuran digelar di Mushola Al-Barokah Yayasan Kiwari Bantul Indonesia, dihadiri oleh seluruh pengurus, relawan, serta ustadz/ustadzah TPQ Al-Hayyan.
Dalam sambutannya, Ketua LKS menyampaikan pentingnya tasyakuran sebagai momen untuk mengevaluasi kinerja, perkembangan, dan persiapan menghadapi tahun 2024. Ketua juga menekankan perlunya menjadikan tahun 2024 sebagai tahun produktif dengan fokus pada penambahan aset, pengembangan usaha ekonomi, serta peningkatan dan penguatan media sosial.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua, yang diserahkan kepada Bapak Rusman, Bendahara LKS Yayasan Kiwari Bantul Indonesia, sebagai pengurus dengan sumbangan omzet donasi terbesar. Setelah itu, dilakukan ramah tamah sambil menikmati makan tumpeng bersama.
Sejarah singkat berdirinya LKS Yayasan Kiwari Bantul Indonesia mencatat bahwa Kiwari berasal dari Bahasa Sunda yang artinya “Kekinian” atau “sekarang.” Nama ini mencerminkan harapan Yayasan untuk terus maju dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pada tahun 2021, tanggal 22 Februari, Yayasan ini resmi mandiri setelah sebelumnya merupakan cabang dari Yayasan Kiwari yang berpusat di Klepu Sleman. Legalitasnya termasuk Ijin Domisili, Akte Notaris, SK Kemenkumham, Surat Tanda Daftar dari Dinsos atau Dinas Perijinan Bantul, NPWP, Rekening Yayasan, Sertifikat TKS (Tenaga Kerja Sosial) Akreditasi, dan Surat terdaftar di Kesbangpol.
Kantor LKS masih sementara menggunakan rumah warga yang tidak terpakai, karena sedang dalam proses pembangunan bersama dengan pembangunan Istana/Asrama Yatim, Gedung TPQ, Rumah Tahfidz, Mushola, dan Gedung Serbaguna. Kegiatan rutin mencakup Pembelajaran Ilmu Agama TPQ Al-Hayan setiap hari Selasa, Sabtu, dan Ahad, dengan 46 santri dan biaya gratis termasuk snack. Kegiatan lain melibatkan Tahsin, Bimbel, kegiatan doa bersama/istighosah, dan santunan pekanan setiap hari Kamis malam Jumat. Santunan bulanan diadakan pada hari besar kepada 46 anak yatim dhuafa dan 32 lansia dhuafa
Dalam sambutan terakhir, Ketua memohon doa kepada semua pengurus dan yang hadir agar pembebasan lahan wakaf tunai dan pembangunan Istana Yatim dapat segera diselesaikan.
(Kang Nana lbn)