lintasbantulnews.com – Bantul : Srihardono, Bantul DIY – Dalam menghadapi ancaman bencana yang cukup signifikan di Indonesia, terutama di Kabupaten Bantul yang memiliki sembilan dari dua belas jenis bencana, Yayasan Ciqal turut berperan dalam mendukung program Indonesia Tangguh Bencana. Upaya ini ditekankan melalui pelaksanaan Latihan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kedaruratan Bencana Gempa yang Inklusif Disabilitas di aula Kalurahan Srihardono pada Rabu, 28 Februari.
Tutik Purwaningsih SE, perwakilan dari Yayasan Ciqal di Sewon, Bantul, menjelaskan bahwa fokus acara ini adalah memberikan pemahaman dan keterampilan kepada keluarga disabilitas untuk menjadi tangguh menghadapi bencana. Acara dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Yayasan Ciqal Dwi Suka Sulistyaningsih SH, Lurah Srihardono, Awaludin, anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Srihardono, Babinmas, dan para disabilitas.
Sosialisasi edukasi kepada para defabel menjadi perhatian khusus, dengan pemahaman bahwa beberapa metode edukasi, seperti video tanpa teks di bawahnya, dapat menyulitkan pemahaman mereka. Pihak yayasan berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas edukasi dengan memperhatikan kebutuhan dan keterbatasan kelompok ini.
Dalam laporan Direktur Utama Yayasan Ciqal, Dwi Suka Sulistyaningsih SH, terungkap bahwa dari 249 difabel di Srihardono, sebanyak 87 persen belum pernah menerima pelatihan sejenis. Hal ini mendasari urgensi kegiatan ini dalam memberikan pemahaman dan keterampilan yang dibutuhkan oleh kelompok disabilitas di wilayah tersebut.
Budianta A.Md dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. BPBD Bantul berkomitmen untuk mendukung dengan mengadakan pelatihan lebih lanjut guna meningkatkan kapasitas kelompok disabilitas. Budianta juga meminta maaf atas keterbatasan yang selama ini dialami oleh kelompok ini, berjanji untuk lebih aktif di masa mendatang. (Kang Nana lbn)