lintasbantulnews – Bantul – Tingkat kesejahteraan masyarakat secara langsung terkait dengan jumlah sampah yang dihasilkan. Semakin tinggi kesejahteraan, semakin besar produksi sampah. Dalam acara Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2024 dan peluncuran Operasional ITF pasar Niten, Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, menyoroti peningkatan produksi sampah sebagai dampak positif dari kemajuan kesejahteraan masyarakat. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan bahwa dua puluh tahun lalu, beragam jenis sampah seperti sekarang belum diproduksi karena kesejahteraan masyarakat belum sebesar sekarang.Pada acara tersebut, dihadiri oleh pejabat terkait Pemda Bantul dan beberapa wakil dari perguruan tinggi di DIY. Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, menekankan perlunya menciptakan budaya pemilahan sampah sejak dini sebagai langkah strategis dalam menghadapi peningkatan produksi sampah yang tidak dapat dihindari. Beliau menyadari bahwa menciptakan budaya tersebut bukanlah tugas yang mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho ST.M.Sc, dalam laporannya menyampaikan tema acara kali ini, yaitu “Atasi Sampah Plastik dengan Produktif.” Tema ini dipilih sebagai respons terhadap seriusnya masalah sampah plastik yang telah menjadi isu global. Pencemaran sampah plastik diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat dalam ekosistem air pada tahun 2040 jika tidak segera ditangani.
Dalam upaya mengatasi masalah sampah plastik, Pemda Bantul melakukan langkah konkret dengan menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan SBI terkait pengelolaan sampah di Bantul. Hal ini bertujuan untuk memperkuat peran aktif dan komitmen semua pemangku kepentingan di tingkat daerah dalam menanggulangi permasalahan sampah plastik. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif dan berkelanjutan dalam menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. (Kang Nana lbn)